Minggu, 10 September 2023

Dongeng cinderella dan sepatu kaca yang bisa bunda ceritakan pada si kecil



Dongeng Anak
Jakarta - 

Membacakan buku cerita atau dongeng dapat menjadi cara kita dekat dengan anak. Kisah di dongeng juga memberikan banyak manfaat untuk buah hati, Bunda.

Menurut psikolog Fathya Artha Utami, M.Sc., M.Psi, aktivitas membaca dapat membuat anak mengerti tentang tokoh serta mengasah kemampuan sosial dan emosionalnya. Pada akhirnya, dapat mengendalikan emosi dan menumbuhkan sikap empati.

"Membaca buku dapat membuat anak seperti terlibat di dalam cerita. Di dalamnya ada tokoh, konflik, dan cara penyelesaiannya yang bisa mengembangkan empati anak," kata Fathya, beberapa waktu lalu.


Banyak dongeng anak bisa dikenalkan ke anak sejak dini. Meski begitu, ceritanya perlu menyesuaikan usia anak ya.

Salah satu cerita dongeng yang cukup terkenal adalah kisah Cinderella nih. Dongeng putri cantik ini telah populer sejak tahun 1967.

Mengutip Dictionary, dongeng Cinderella pertama kali diterbitkan oleh Charles Perrault. Cerita kemudian berkembang dan telah ada lebih dari 500 versi kisahnya di Eropa.

Dongeng Cinderella kemudian banyak dikenal setelah diadaptasi menjadi film oleh Disney. Kisahnya terus dibuat ulang menyesuaikan perkembangan zaman.

Cerita dongeng Cinderella dan sepatu kaca

Alkisah, hiduplah seorang gadis cantik dan baik bernama Cinderella. Sejak ayahnya meninggal dunia, Cinderella hidup di sebuah rumah besar bersama ibu dan dua saudara tirinya.

Ibu tiri tidak pernah suka dengan Cinderella. Setiap hari dia akan memberikan banyak tugas rumah untuk Cinderella kerjakan. Pekerjaan ini termasuk membersihkan rumah dan melayani semua keperluan ibu dan dua saudara tirinya.

Kedua saudara tiri Cinderella tidak pernah mau bekerja membersihkan rumah. Keduanya suka hidup mewah dan selalu meledek penampilan Cinderella yang dianggap jelek.

"Lihatlah pakaianmu itu, begitu kotor dan jelek," kata salah satu saudara tiri.

Suatu hari, surat dari Raja datang ke rumah Cinderella. Di surat itu diberitahukan bahwa Raja akan mengadakan pesta dansa untuk mencari calon istri Pangeran. Setiap wanita di negara itu pun harus datang ke pesta.

Semua begitu senang menerima kabar ini. Kedua saudara tiri Cinderella tak sabar ingin memamerkan gaun mahalnya untuk menarik perhatian pangeran.

Mendengar undangan tersebut, Cinderella juga ingin datang ke pesta dansa. Sayangnya, ibu tiri justru melarangnya datang dan memintanya membersihkan seisi rumah saat pesta dansa itu berlangsung. Cinderella juga diminta untuk menyiapkan semua perlengkapan pesta dua saudara tirinya.

"Kamu tidak bisa pergi ke pesta dansa karena banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Kamu juga harus membantu dua saudaramu untuk bersiap ke pesta. Kalau kamu mau datang, sebaiknya selesaikan dulu semua tugasmu," kata ibu tiri.

Cinderella pun bekerja dengan giat untuk menyelesaikan semua tugasnya. Ia sangat ingin pergi ke pesta dansa.

Sayang, usahanya tak membuahkan hasil baik. Masih ada pekerjaan rumah yang belum diselesaikan Cinderella, sehingga dia tidak bisa datang ke pesta dansa.

Cinderella sedih dan berlari ke kebun. "Tidak ada keinginanku yang terkabul," kata Cinderella.

"Itu tidak benar," tiba-tiba terdengar suara di dekat Cinderella. Ia lalu menoleh dan melihat seorang wanita kecil dengan tongkat sihir tersenyum kepadanya. Dia ternyata adalah ibu peri.

Ibu peri meminta Cinderella untuk percaya pada keajaiban. Ia lalu membantunya untuk bersiap pergi ke pesta dansa.

Ibu peri menggunakan tongkat sihirnya dan mengubah labu menjadi kereta kencana yang indah. Ia juga mengubah penampilan Cinderella.

Cinderella tampil begitu cantik dengan gaun berkilau berwarna biru muda dan sepatu kaca. Melihat penampilannya, Cinderella begitu bahagia dan tidak sabar untuk datang ke pesta dansa.

Sebelum pergi, ibu peri bilang bahwa Cinderella tidak boleh terlalu lama di pesta dansa. Ia harus kembali ke rumah sebelum tengah malam.

"Sihir ini tidak akan bertahan setelah tengah malam, jadi kamu harus sudah kembali sebelum waktu itu ya," kata ibu peri.

Dongeng AnakDongeng Anak Cinderella/ Foto: iStock

Cinderella sampai ke istana

Ketika Cinderella sampai ke istana, semua mata tertuju padanya. Ia menjadi perempuan paling cantik yang datang ke pesta dansa itu. Penampilannya pun sampai tidak dikenali ibu dan dua saudara tirinya.

Pangeran yang melihat Cinderella pun langsung jatuh cinta kepadanya. Ia lalu mendekati Cinderella dan mengajaknya berdansa, membuat semua perempuan yang hadir cemburu.

Sepanjang malam Cinderella berdansa dan mengobrol dengan pangeran. Tanpa disadari, dia lupa bahwa sebentar lagi tengah malam dan sihir ibu peri akan hilang.

Cinderella lalu berlari meninggalkan pangeran yang kebingungan. Karena terburu-buru, Cinderella tanpa sengaja meninggalkan salah satu sepatu kacanya. Pangeran yang tak berhasil mengejar hanya bisa mendapatkan sepatu kaca itu dan menyimpannya.

Keesokan harinya, pangeran bertekad untuk mencari Cinderella ke seluruh penjuru negeri. Ia meminta prajuritnya untuk memeriksa setiap rumah dan meminta setiap perempuan mencoba sepatu kaca yang disimpannya.

Ketika sampai di rumah Cinderella, prajurit meminta dua saudara tiri untuk mencoba sepatu itu. Tapi, sepatu itu tidak sesuai ukuran kaki keduanya.

Cinderella pun diberi kesempatan untuk mencobanya setelah diminta oleh prajurit. Sepatu itu seperti menemukan pemiliknya karena sesuai ukuran kaki Cinderella.

Semua orang yang melihat itu terkejut. Cinderella akhirnya memberanikan diri mengaku bahwa dialah pemilik sepatu itu. Pangeran yang mengetahui kabar ini langsung bertemu Cinderella dan langsung mengenalinya.

"Benar, kamu adalah perempuan cantik yang aku temui di pesta dansa. Kamu adalah pemilik sepatu kaca ini," kata pangeran.

Pangeran lalu langsung melamar Cinderella untuk menjadi istrinya. Keduanya pun menikah dan hidup bahagia selamanya.

Pesan moral dongeng Cinderella

Banyak pesan moral yang bisa diambil si Kecil dari dongeng Cinderella ini, Bunda. Salah satunya tentang kesabaran.

Cinderella selama ini hidup dengan sabar meski selalu diperlakukan buruk oleh ibu dan dua saudara tirinya. Selain kesabaran, anak juga bisa belajar untuk tidak bermalas-malasan.

Di akhir cerita, anak dapat mengambil pesan moral untuk percaya bahwa kebaikan pasti akan mendapat balasan yang sesuai. Intinya, kita hanya perlu terus melakukan kebaikan, Bunda.

Dongeng cinderella dan sepatu kaca yang bisa bunda ceritakan pada si kecil

Jakarta  -  Membacakan buku cerita atau dongeng dapat menjadi cara kita dekat dengan anak. Kisah di dongeng juga memberikan banyak manfaat u...